Tulisan ini juga dimuat di www.appei.co.id , www.hipmiutama.blogspot.com , goup hipmi di facebook.com
Sebagai organisasi baru, saya mendapatkan teman-teman yang belum memiliki persepsi yang sama atas organisasi ini.
Setiap orang melakukan aktivitas sesuai dengan kadar kemampuan yang menurut saya belum memberikan kontribusi optimal kepada organisasi .
Capaian kerja juga belum dapat dirasakan yang terlihat dari kerja masing-masing anggota terkesan asal-asalan meskipun tidak semua.
Kondisi ini mengingatkan saya pada salah satu teori dalam perilaku organisasi yaitiu team work. Manusia itu dapat dianggap sebagai manusia individu dan juga tidak terlepas dari kelompok.
Dalam teori pembentukan tim, ada empat tahap yaitu forming, storming, norming dan prestasi.
Masing-masing tahap memiliki karakteristik. Pada forming, orang-orang memiliki keinginan untuk bersatu. Mereka memiliki semangat yang sama untuk mencapai tujuan bersama. masa ini sering disebut masa "bulan madu". Akan tetapi, "bulan madu" ini tidak akan lama karena akan memasuki tahap storming.
Pada tahap kedua ini mulailah kelihatan "asli"nya dari setiap anggota. Perbedaan mulai muncul dari setiap anggota. Tahap ini merupakan tahap paling kritis dari team work. Berdasarkan pengamatan, banyak organisasi bubar pada tahap ini. Akan tetapi, banyak juga yang mampu melewatinya. Hal ini sangat penting bagi organisasi.
Tahap selanjutnya adalah norming. Bagi organisasi yang mampu melewati tahap kedua di atas, akan bisa menetapkan aturan-aturan organisasi yang disepakati bersama sebagai norma organisasi tersebut. Hal ini terlihat pada corporate culture atau organizational culture, tata tertib dan lain-lain.
Tahap terakhir adalah prestasi. Pada tahap ini organisasi sudah mampu bekerja optimal untuk mencapai tujuan bersama. Kebersamaan, saling pengertian sudah dapat tercapai.
Gambaran diatas sangat memberikan makna yang menurut saya sangat penting bagi setiap orang yang berkecimpung dalam organisasi, khususnya perusahaan termasuk pelaku usaha dan entrepreneur.
Saya tertarik menulis ini karena banyak perusahaan-perusahaan baru yang dirintis oleh new entrepreneur gagal ditengah jalan. Saya juga pernah merasakan dulu. Tapi, sekarang saya sudah bisa memaknainya.
Hal ini menjadi penting bagi keberlangsungan organisasi khususnya perusahaan. Seorang pengusaha, menurut saya perlu memahami konsep ini dalam membentuk, membangun dan mengembangkan usaha tersebut untuk mencapai tujuan bisnis yaitu profit, people dan planet
Powered by Telkomsel BlackBerry®