Inilah yang terjadi beberapa hari ini ketika banyak entrepreneur sedang mempersiapkan diri untuk berbisnis setelah menjalani Libur Lebaran,...
Inilah yang
terjadi beberapa hari ini ketika banyak entrepreneur sedang mempersiapkan diri
untuk berbisnis setelah menjalani Libur Lebaran, saya tidak bisa lepas dari
kerangka berfikir bagaimana setiap entrepreneur itu bisa mencapai keunggulan
bersaing atau competitive advantage.
Konsep ini
mungkin bagi sebagian orang sangat sederhana dan tidak perlu diperhatikan dalam
kerangka aktivitas menjalankan bisnis yang memang sudah sejatinya dijalankan
secara rutin. Akan tetapi, bagi saya, seorang entrepreneur harus bisa mencapai
competitive advantage ini dalam menjalankan bisnis.
Selalu saya
sampaikan bahwa tidak ada alasan untuk entrepreneur untuk tidak peduli dengan
lingkungan bisnis saat ini karena bisnis itu sangat kental hubungannya dengan
lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan
mengalami turbulensi. Hal ini tidak bisa dihindari oleh para entrepeneur dalam
berbisnis saat ini dan yang akan datang.
Konteks ini
penting disadari dan harus diantisipasi untuk mencapai bisnis yang kinerjanya
sesuai dengan yang diharapkan. Tentu, kinerja nya berhubungan dengan profit
yang dicapai sesuai dengan target yang sudah ditetapkan, kemudian revenue yang
terus meningkat seiring dengan penurunan biaya , manfaat yang semakin banyak
dirasakan oleh masyarakat dan juga menjaga kelestarian lingkungan alam.
Tentu kinerja
ini tidak gampang untuk diraih. Inilah peran competitive advantage yang bisa
dicapai oleh entrepreneur menjadi kunci keberhasilannya. Bagaimana konsep ini
bisa menjadi lekat dalam bisnis para entrepeneur?
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh para
ahli manajemen stratejik, diketahui bahwa bisnis enterpeneur itu dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal mereka dan akan menentukan bagaimana
keunggulan bersaing bisnis para entrepeneur. jadi, yang pertama yang harus
diperhatikan oleh entrepreneur adalah bagaimana kedua faktor ini akan selalu
melekat dalam bisnis mereka.
bahkan menurut
pengamatan dan analisis saya, faktor ketiga juga tidak bisa dilepaskan dari
entrepreneur mencapai keunggulan bersaing yaitu diri setiap entrepreneur itu
sendiri. jelas, entrepreneur itu berperan sebagai owner dan bahkan sebagai
manajer ketika mereka ikut terjun menjalankan bisnis.
Ketiga faktor
ini harus diperhatikan dan dianalisis untuk mendapatkan bagaimana seharusnya
entrepreneur bisa mencapai keunggulan bersaing. Saat ini, concern entrepreneur
sebaiknya mulai fokus bagaimana mencapai keunggulan bersaing dimana bisnis
mereka itu lebih baik atau lebih unggul dari pesaing yang notabene ingin
mendapatkan kinerja bisnis yang sama dengan entrepreneur dan bahkan lebih.
Mindset untuk menjadi entreperneur
yang bisa mencapai competitive advantage harus ditanamkan dalam benak setiap
entrepreneur dalam berbisnis. Ketika sudah dipahami dan dijalankan dalam setiap
aktivitas bisnis mereka, maka akan bisa mengelola ketiga faktor tadi yaitu
faktor diri setiap entrepreneur, faktor internal bisnis mereka serta yang
paling penting adalah faktor eksternal, baik makro maupun mikro.
Saya yakin bahwa ketika entrepreneur
sudah bisa fokus dalam mencapai keunggulan bersaing, kinerja bisnsi merkea akan
bisa lebih baik daripada pesaing, atau minimal bisa mencapai target yang sudah
ditetapkan.