Tadi malam, saya berkesempatan bertemu dengan salah seorang wirausaha di salah satu Rumah Makan Sunda yang terkenal di Bandung. Memang ...
Tadi malam, saya berkesempatan bertemu dengan salah seorang
wirausaha di salah satu Rumah Makan Sunda yang terkenal di Bandung. Memang saya
agendakan pertemuan di Rumah Makan Sunda karena bisnis yang dijalankan oleh
anak muda ini merupakan bisnis yang berhubungan dengan kuliner dan memiliki
satu rumah makan, akan tetapi fokus ke rumah makan dengan konsep menu Cirebon. Luar
biasa, karena meskipun baru, tetapi sudah berkembang.
Ditengah diskusi, saya mendapatkan pengalaman yang luar
biasa dan menambah keyakinan saya bahwa seorang wirausaha itu harus memiliki
mindset yang benar untuk berbisnis khususnya yang berhubungan dengan sikap
mental untuk menjalankan bisnis dengan pengetahuan. Pengetahuan yang
berhubungan dengan entrepreneurship, bisnis dan lingkungan bisnis serta
manajemen yang digunakan dalam menumbuhkembangkan bisnis mereka.
Bekerjasama dengan akademisi
Dalam program Belbiz minggu lalu, memang sengaja saya
membahas tentang konsep ABG atau academician yang dalam hal ini adalah para
dosen atau pengajar bisnis yang harus di”manfaatkan” oleh setiap wirausaha
ketika akan menumbuhkembangkan bisnis tersebut. Pemanfaatkan akademisi yang
memiliki keunggulan dalam bentuk knowledge yang didasari oleh penelitian dan
juga bahkan pengalaman pribadi mereka dalam berbisnis.
Akademisi ini memiliki konsep yang kuat dalam bisnis dan
juga terbaru. Hal inilah yang dibutuhkan oleh wirausaha untuk membangun bisnis
yang kuat seiring dengan tingkat persaingan bisnis yang semakin tinggi dan juga
perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat, tidak bisa ditahan dan bahkan
mengalami turbulensi.
Namun demikian, perlu dipahami beberapa hal agar bisa
mendapatkan benefit yang optimal dari seorang akademisi bagi setiap wirausaha. Pertama,
carilah akademisi yang sesuai dengan konsep bisnis kita. Dalam hal ini,
usahakan akademisi yang memiliki pengetahuan tentang entrepreneurship, bisnis
dan lingkungan bisnis serta manajemen. barulah setelah itu mereka memiliki
pengetahuan khusus tentang bidang bisnis seperti kuliner, fashion dan
lain-lain.
Kedua, buatlah komitmen dengan mereka untuk menjadi anak
mentor. Hal ini penting karena tanpa adanya komitmen, tentu pembelajaran yang
sejatinya didapatkan dari mereka tidak akan optimal. Komitmen ini dapat
dilakukan dengan membuat kesepakatan untuk saling member bantuan dalam hal
pembelajaran untuk menjadi wirausaha berbasis knowledge, atau pengetahuan.
Ketiga, perlu adanya keterbukaan kepada akademisi agar
mereka bisa melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi oleh setiap
wirausaha dengan baik. Analisis ini penting karena inila kekuatan seorang
akademisi yang menggabungkan antara kerangka berfikir seorang dosen dengan
apliasi dilapangan. Metode ilmiah menjadi penting dan alat yang paling utama
bagi setiap akademisi dalam melakukan analisis terhadap fenomena yang dihadapi
oleh wirausaha.
Keempat, bangun komunikasi yang intensif dengan akademisi
dalam rangka membangun kesepahaman dengan mereka agar bisa memberikan value
yang optimal bagi masing-masing pihak.
Demikianlah beberapa halyang perlu
diperhatikan ketika seorang wirausaha bermaksud untuk meningkatkan bisnisnya
dengan memanfaatkan akademisi yang memiliki konsep dalam bisnis. Hal inilah
yang dilakukan oleh wirausaha tadi malam dengan “memanfaatkan” saya dalam
bisnisnya agar bisa tumbuh dan berkembang.
Tulisan ada di www.belbizonradio.com