Kemaren sore, saya mendapatkan kirimam Blackberry Messenger (BBM) dari salah seorang wirausaha muda di Jawa Barat. BBM yang sangat pent...
Kemaren sore, saya
mendapatkan kirimam Blackberry Messenger (BBM) dari salah seorang wirausaha
muda di Jawa Barat. BBM yang sangat penting ketika dihubungkan dengan wirausaha
baru Jawa barat pada khususnya dan Entrepreneur muda pada umumnya. Isi BBM
tersebut memberitahukan bahwa aka nada kegiatan cooperative fair di Lapangan
Pussenif, Jalan Supratman 10 Bandung yang akan diselenggarakan pada tanggal 3 –
7 Juni 2015.
Tentu hal ini sangat
menggembirakan ketika selalu berhubungan dengan para wirausaha yang sangat
membutuhkan berbagai program, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun
pihak swasta untuk bisa berkontribusi pada peningkatkan kualitas bisnis mereka.
Sejatinya, wirausaha dapat mengambil manfaat dari berbagai kegiatan, salah
satunya adalah pameran dan bentuknya itu bisa cooperative fair yang memang
diselenggarakan secara rutin oleh pemerintah.
Cooperative fair
menjadi ajang untuk menampilkan berbagai produk yang dihasilkan oleh wirausaha
dalam skala Usaha Mikro, Kecil, Menengah serta juga koperasi yang merupakan
kumpulan dari banyak orang dalam berusaha mencapai tujuan bersama. Pelaku usaha
ini sangat bisa merasakan manfaat yang sangat besar ketika mereka mendapatkan
kesempatan menampilkan produk-produk tersebut. Dengan optimal dalam konteks
produk yang berkualitas, tampilan stand atau booth yang menarik serta berbagai
program yang dapat menarik serta membuat pengunjung melakukan pembelian.
Konsep social capital
atau modal sosial menjadi salah satu kunci sukses wirausaha dalam menjalankan
bisnis dan mengembangkan bisnis mereka menjadi penting jika dihubungkan dengan
program pengembangan bisnis wirausaha tersebut. Modal ini adanya di pemerintah,
bisa juga di akademisi, komunitas, pelaku bisnis, media, perbankan dan lain-lain.
Selalu konteks ABCG dan media yang seringkali dibahas oleh banyak pihak untuk
bisa berkontribusi pada bisnis wirausaha.
Akan tetapi, modal
sosial itu tidak akan berkontribusi secara optimal apabila tidak dikelola
dengan baik. Jika dihubugnkan dengan konteks cooperative fair, maka wirausaha
perlu meningkatkan knowledge, skill dan attitude mereka terhadap
penyelenggaraan acara ini. Bahkan untuk wirausaha, di cooperative fair ini
disediakan beberapa booth untuk wirausaha baru Jawa Barat (WUB Jabar) di stand
nomor C 17, C 18 dan C 19 pada acara ini.
Satu hal yang perlu
dipahami adalah tujuan mengikuti acara ini. Tentu dalam konteks marketing,
setiap wirausaha perlu memahami proses yang ada di benak konsumen yaitu AIDA,
attention, interest, Desire dan Action. Tetapkan tujuan dulu sehingga
jelas.Bila hanya ingin meningkatkan attention, artinya, hanya membuat produk
dikenal konsumen. Disini, perlu dibuat tampilan booth yang bagus, materi promo
yang banyak sehingga orang bisa mengenal produk wirausaha.
Kedua, pada tahapan
interest, dalam hal ini, wirausaha perlu membuat program yang membuat menarik
seperti keunggulan produk yang ditampilkan. Hal ini berhubungan dengan sejauh
mana produk berbeda dengan yang lain. Ini penting karena akan menentukan daya
tarik setiap konsumen kepada produk itu sendiri.
Ketiga berhubungan
dengan bagaimana wirausaha membuat pengunjung berminat untuk membeli. Hal ini
bisa dilakukan dengan membuat program diskon yang hanya berlaku pada
pelaksanaan pameran. Ini penting untuk pengunjung agar bisa berminat untuk
membeli. Disini penting untuk para wirausaha agar bisa langsung membaut
pengunjung pada tahap pembelian
Inilah yang keempat,
dan menjadi penting adalah bagaimana membuat pengunjung membeli produk yang
ditawarkan dan ditampilkan oleh wirausaha di acara pameran ini. Jelas, ini
adalah tujuan yang sangat penting untuk dicapai karena berhubungan dengan hasil
kongkrit yang hendak dicapai.
Pilihan harus
dilakukan oleh setiap wirausaha dalam mengikuti pameran, apakah Attention,
Interest, Desire dan Action sehingga konsep yang ditampilkan dalam pameran itu
sesuai dengan tujuan dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan setiap
wirausaha dan pemerintah yang menyelenggarakan program cooperative fair.
Tulisan di Koran Bisnis Bandung