Seringkali seorang entrepreneur membutuhkan waktu untuk berkomunikasi dengan diri mereka ketika menjalankan bisnis. Mungkin bagi sebag...
Seringkali seorang entrepreneur membutuhkan waktu untuk berkomunikasi dengan diri mereka ketika menjalankan bisnis. Mungkin bagi sebagian orang hal ini adalah sesuatu yang tidak mengenakkan dan bahkan dianggap sebagai sebuah yang gila karena menggambarkan bagaimana mereka dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain, tapi, malah kok berkomunikasinya dengan diri sendiri?
Akan tetapi, dalam konteks komunikasi secara keseluruhan, tidak salah rupanya entrepreneur untuk melakukan komunikasi dengan diri sendiri karena berhubungan dengan bagaimana mereka bisa memahami diri sendiri sebelum memahami orang lain dalam hal bisnis itu sendiri. Tidak bisa diabaikan kemampuan ini oleh setiap entrepreneur dalam membangun komunikasi bisnis.
Berkomunikasi dengan diri menggambarkan bagaimana mereka bisa mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan juga membuat sebuah pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mereka bisa melakukan diskusi dengan diri tentang berbagai hal, khususnya yang berhubungan dengan diri dan juga tentang keluarga, masyarakat serta bisnis. Banyak hal yang perlu dikomunikasikan dengan baik pada diri sendiri.
Tentang hal ini, saya jadi teringat dengan konsep tacid knowledge yang dimiliki oleh para entrepreneur dalam diri mereka selain explicit knowledge yang sudah didapatkan selama mereka hidup. Semakin dewasa, tentunya tacid knowledge dimana mereka memiliki knowledge yang tentunya sudah ada di benak atau di otak kecil setiap entrepreneur.
Komunikasi ini akan mengarahkan setiap entrepreneur untuk memanggil apa yang ada di tacid knowledge tersebut dan mengingat kembali apa yang sudah mereka dapatkan selama ini. sudah sejatinya ini bisa dilakukan dan dengan memanggil tacid knowledge, akan dapat membuat entrepreneur berdiskusi dengan baik. Tentu harus jelas dulu apa yang akan didiskusikan bersama dengan diri sendiri.
Oleh karena itu, entrepreneur harus melakukan beberapa hal yang penting dan berhubungan dengan apa yang mereka hadapi dan jalankan. Tidak masalah apapun yang akan mereka lakukan, akan tetapi, usahakan berhubungan dengan apa yang selama ini dilihat, didengar, dirasakan, di taste dan di smell tentang sebuah objek.
Inilah yang perlu dilakukan oleh para entrepreneur dalam berkomunikasi dengan diri sendiri dimana mereka akan mendapatkan banyak hal dari komunikasi tersebut untuk membuat semuanya menjadi jauh lebih baik. Tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang tentang diri mereka masing-masing, akan tetapi, yang penting adalah bagaimaan bisa memanggil tacid knowledge dalam diri.
Tulisan adai di www.belbizonradio.com