Beberapa hari ini, banyak hal yang sudah dialami oleh para entrepreneur dalam konteks bagaimana mereka mencapai keunggulan bersaing de...
Beberapa hari ini, banyak hal yang sudah dialami oleh para entrepreneur dalam konteks bagaimana mereka mencapai keunggulan bersaing dengan melebihi apa yang diberikan oleh para pesaing kepada konsumen. Konteksnya adalah bagaimana entrepreneur mampu tetap didepan pesaing atau satu langkah di depan pesaing ketika banyak persaingan yang terjadi diantara sesame perusahaan yang menghasilkan produk yang sama dengan target pasar yang sama.
Tentu hal ini tidak bisa dihindari ketika pasar semakin terbuka dan semakin banyak pesaing yang memasuki pasar di dalam negeri. Belum lagi semakin terbuka perusahaan asing untuk memasuki pasar Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2015.
Oleh karena itu, entrepeneru semakin ditantang untuk memperhatikan value apa yang akan diberikan kepada setiap konsumen. Meskipun kecil, akan tetapi, jelas akan menentukan bagaiamana konsumen memilih mereka untuk menjadi sebuah pilihan untuk membeli produk tersebut. Value yang kalau dilihat secara mendalam, akan menjadi pilihan konsumen dan bahkan dapat dijadikan sebagai alat pembeda dengan pesaing.
Bicara tentang value, tentu entrepreneur tidak boleh lepas dari consuer value atau nilai yang paling tepat bagi konsumen. Tentu konsep dasarnya adalah Value = Benefit/cost dimana konsumen akan selalu membandingkan antara manfaat yang didapatkan oleh setiap konsumen dengan membandingkan pengorbanan yang mereka keluarkan untuk mendapatkan benefit tersebut.
Tentu yang dicari oleh para konsumen adalah value yang paling optimal atau dalam konteks strategic management, konsumen itu mencari superior value. Artinya, mereka akan mencari benefit yang semaksimal mungkin dan cost yang seminimal mungkin. Keduanya harus dikelola oleh para entrepreneur.
Disinilah entrepreneur perlu melakukan analisis terhadap value yang dibutuhkan oleh konsumen sebagai dasar penawaran yang akan diberikan kepada konsumen tersebut. Value yang pastinya menjadi alasan kenapa konsumen membeli. Setelah itu, entrepreneur perlu melakukan analisis terhadap penawaran yang diberikan oleh pesaing untuk value yang sama kepada setiap konsumen. Hal ini perlu untuk membuat sebuah perbandingan dengan pesaing dan tentunya dijadikan dasar untuk bersaing.
Barulah entrepreneur membuat produk yang berisikan value yang lebih baik daripada pesaing atau superior value kepada setiap konsumen. Ini menjadi penting untuk setiap entrepreneur agar fokus dalam menganalisis value yang dibutuhkan konsumen, value yang diberikan pesaing dan membuat serta memberikan value yang superior kepada konsumen sehingga MEA bukan lagi sebagai sebuah ancaman, akan tetapi, menjadi peluang bagi setiap entrepreneur… bagaimana dengan anda? Hmmm….