Bagi entrepreneur, tentu koperasi harus menjadi salah satu sumber pendanaan bagi bisnis mereka. Seringkali disebutkan bahwa sumber pendan...
Bagi entrepreneur, tentu koperasi harus menjadi
salah satu sumber pendanaan bagi bisnis mereka. Seringkali disebutkan bahwa
sumber pendanaan bagi bisnis para entrepreneur sejatinya menjadi bagian yang
tidak terpisahkan ketika entrepreneur membutuhkan dana untuk kepentingan bisnis
tersebut. Dana menjadi salah satu modal dalam menjalankan bisnis agar bisnis
para entrepreneur dapat berjalan untuk mencapai tujuan.
Ketika koperasi menjadi sumber pendanaan
alternative bagi entrepreneur, tentu perlakuan kepada koperasi juga dipengaruhi
oleh persepsi yang ada dibenak mereka masing-masing. Persepsi yang sangat mempengaruhi
setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis dan ketika itu terjadi, tentu yang
diharapkan adalah bagaimana persepsi ini harus dibuat positif dulu. Tantangan
terberat bagi entrepreneur adalah bagaimana persepsi mereka benar terhadap
koperasi.
Ada satu cerita tentang bagaimana entrepreneur
harus mendesain koperasi untuk kepentingan para pengusaha muda yang tergabung
dalam wirausaha baru Jawa barat yang merupakan binaan Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang bermaksud untuk membangun sebuah
koperasi untuk kepentingan mendapatkan dana bagi bisnis mereka. Satu pertanyaan
dasar yang diajukan adalah bagaimana koperasi itu berjalan dengan baik.
Hal ini sangat erat hubunganya dengan bagaimana
proses bisnis yang ada dalam setiap koperasi dan bisa dimanfaatkan oleh
entrepreneur dalam berbisnis. Semuanya bermula dari proses bisnis dalam
koperasi itu sendiri agar bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Efektivitas
berhubungan dengan bagaimana koperasi bisa mencapai tujuan bisnis dan efisien
berhubungan dengan bagaimana koperasi bisa menggunakan sumber daya sesuai
dengan rencana yang sudah dibuat.
Rasanya, business process yang ada di koperasi
sebagai salah satu badan hokum dalam ekonomi menjadi sangat strategis karena
berhubungan dengan bagaimana entrepreneur harus membangun persepsi yang benar
terhadap koperasi itu sendiri. Persepsi ini akan membangun trust atau
kepercayaan dalam diri setiap entrepreneur pada koperasi dan tentu membuat
mereka mau melakukan apapun untuk kepentingan bisnis dengan koperasi.
Lalu, tugas pengelola atau pengurus koperasi untuk
membangun sebuah business process yang kuat dulu sebelum “memasarkan’ koperasi
kepada entrepreneur yang nota bene mereka sangat focus kepada bisnis itu
sendiri. Business process dengan mendesain apa yang dikerjakan koperasi dengan
membuatnya tertulis. Inilah awal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang
berkepentingan pada pembuatan koperasi yang kuat.
Hal ini sudah menjadi tuntutan kepada setiap pihak
yang berkepentingan dengan koperasi agar mampu mendesain proses bisnis yang
bisa dijadikan sebagai fondasi untuk menjalankan koperasi yang kuat dan kokoh sehingga memberikan
manfaat bagi setiap orang dalam koperasi tersebut. Wajib hukumnya bagi
pengelola koperasi untuk mendalami proses bisnis dalam koperasi terlebih
dahulu.
Tulisan ada di www.i-cri.com