Dalam berbisnis kuliner, seorang entrepreneur tidak boleh naïf dengan business process dari rumah makan atau bisnis yang mereka jalanka...
Dalam berbisnis kuliner, seorang entrepreneur
tidak boleh naïf dengan business process dari rumah makan atau bisnis yang mereka jalankan. Seringkali orang
berfikir yang penting jalan saja dulu dengan modal yang ada, akan tetapi, hal
ini tidak berlaku ketika entrepreneur mau focus mengembangkan bisnis tersebut. Kenapa
demikian? Terlihat dari bisnis yang dilakukan oleh para entrepreneur di bisnis
kuliner yang pastinya membutuhkan tidak sedikit modal.
Ketika entrepreneur mau focus dengan bisnis yang
dikembangkan, entrepreneur benar-benar dihadapkan pada sebuah kondisi dimana
mereka dituntut untuk bisa mengembangkan usaha dengan berbagai varian produk.
Varian produk yang menjadi pilihan bagi setiap konsumen ditengah tingginya
tingkat persaingan dan membutuhkan focus entrepreneur dalam berbisnis. Kalau
tidak begitu, maka bisnisnya akan berhenti dan tidak berkembang.
Hal ini harus menjadi perhatian setiap
entrepreneur karena akanberdampak kepada apa yang dicita-citakan. Disinilah
entrepreneur perlu memberikan perhatian khususnya pada modal yang diperlukan
dalam berbisnis. Modal yang diperlukan itu ada dua yaitu modal awal dan modal
kerja. Keduanya diperlukan untuk membuat bisnis berjalan dengan baik.
Perjalanan bisnis yang benar harus bisa memperhitungkan kebutuhan modal.
Mari perhatikan modal awal atau initial capital
dimana modal tersebut digunakan untuk membeli fasilitas yang dibutuhkan untuk
memulai usaha seperti kompor, sewa tempat, perbaikan tempat untuk desain,
perlengkapan memasak, perlengkapan makan dan minum serta fasilitas lainnya yang
relevan dengan proses produksi dan penyajian produk kepada konsumen. Semuanya
dibutuhkan pada awal menjalankan bisnis para entrepreneur.
Berbeda dengan modal awal, entrepreneur
membutuhkan modal kerja atau working capital yang berhubungan dengan modal yang
diperlukan untuk menjalankan setiap aspek berjalannya bisnis tersebut. Hal ini
berhubungan dengan modal yang diperlukan untuk membeli bahan baku, membayar
gaji karyawan, membayar listrik, air, telepon, biaya transportasi dan
lain-lain. Semuanya harus benar-benar dipenuhi oleh entrepreneur.
Kedua jenis modal ini diperlukan oleh setiap
entrepreneur dan harus disiapkan dengan baik. Jangan sampai tidak disiapkan
karena berhubungan dengan bagaimana entrepreneur menjalankan bisnis yang
berhubungan dengan kebutuhan setiap aspek dalam bisnis entrepreneur. Ketika
entrepreneur tidak mempersiapkannya dengan baik, maka bisnis entrepreneur akan
fail kalau tidak, hanya akan bertahan pada posisi itu saja.
Sudah seharusnya entrepreneur benar-benar
memperhatikan aspek yang relevan dengan
modal kerja untuk waktu yang tidak sebentar yaitu minimal 6 bulan kerja bisnis
yang dijalankan oleh para entrepreneur. Modal kerja yang digunakan untuk
membayar gaji dan juga bahkan berhubungan dengan membeli bahan baku yang
digunakan oleh setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis.
Tulisan ada di www.ayamdower.com