Dalam sebuah diskusi dengan teman-teman entrepreneur, saya mendapatkan sebuah penekanan yang sangat luar biasa untuk dijadikan sebagai se...
Dalam sebuah diskusi dengan teman-teman
entrepreneur, saya mendapatkan sebuah penekanan yang sangat luar biasa untuk
dijadikan sebagai sebuah fondasi dalam berbisnis yang dapat memberikan value
bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Apa itu? Fokus dalam mencari keridhaan
Allah SWT dalam setiap aktivitas bisnis yang dipilih dan dijalankan oleh para
entrepreneur. inilah yang harus menjadi perhatian setiap entrepreneur.
Rasanya, hal ini sudah sering dibahas oleh banyak
orang dalam konteks bisnis yang terus dijalankan oleh para entrepeneur. Akan tetapi,
sejauh mana hal ini dapat memberikan value bagi para entrepreneur dalam
berbisnis? Bagaimana implementasinya dalam konteks bisnis? jawaban atas
pertanyaan ini sejatinya dapat memberikan arahan kepada entrepeneur untuk
sukses dalam bisnis masing-masing ditengah tingginya tuntutan bagi entrepreneur
untuk mencapai kesuksesan.
Mencari keridhaan Allah SWT dengan konsep Lillahi
Taala adalah bagaimana entrepreneur benar-benar menyadari dan membuat setiap
keputusan itu hanya bertujuan kepada Allah SWT. Tidak ada yang lain selain
Allah karena itu akan membuat entrepreneur benar-benar menyerahkan seluruh
urusannya sembari melakukan yang terbaik yang disebut dengan ikhtiar ketika
menjalankan sesuatu untuk mencapai apa yang sudah ditetapkan.
Seluruh aspek yang berhubungan dengan pencapaian
tujuan sudah ditetapkan dengan baik dan pastinya ini didasari oleh ilmu dan
pengetahuan serta keterampilan dan juga sikap yang benar sesuai dengan ajaran
agama Islam yang sudah diperjelas di dalam Alqur’an dan juga sunnah Rasul. Entrepreneur
diharapkan untuk bisa fokus dalam membangun bisnis yang kuat dengan fondasi
dari agama.
Namun demikian, jangan dilupakan bagaimana
entrepreneur menjauhi larangan Allah SWT dimana larangan tersebut akan “mengganggu”
entrepreneur dalam berhubungan dengan Allah SWT dan mendapatkan keridhaan-Nya. Tidak
dapat dipungkiri bahwa bagaimana entrepreneur itu bisa saja tidak akan optimal
dalam mencapai keridhaan Allah ketika mereka masih melakukan kesalahan dalam
menjalankan perintah Allah SWT.
Sekarang, kembali lagi kepada apa yang sejatinya
dilakukan oleh para entrepreneur yaitu bagaimana mereka bisa fokus dalam
mendesain apa yang diperlukan untuk menjadi sebuah aktivitas bisnis yang
benar-benar berharap kepada ridha Allah SWT dengan tidak mengharapkan yang
lainnya dalam artian tidak menjadi hal lain tersebut sebagai sebuah tujuan yang
nantinya bisa membuat entrepreneur tidak fokus kepada Allah SWT. Waktunya
entrepreneur fokus dalam membangun diri dan bisnis dengan semata-mata mencari
keridhaan Allah SWT. Bismillahirrahmanirrahim.