Awal bulan ini, ada kesempatan bertemu dengan teman-teman kementrian luar negeri, khususnya direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN yang...
Awal bulan ini, ada kesempatan bertemu dengan
teman-teman kementrian luar negeri, khususnya direktorat Jenderal Kerjasama
ASEAN yang memang membidangi kerjasama ASEAN sehubungan dengan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA). Pertemuan di kantor kemenlu tersebut membahas berbagai isu
tentang MEA dan bagaimana wirausaha sejatinya memanfaatkan peluang yang ada di
MEA.
Ada satu hal yang paling penting bagi wirausaha
dalam berbisnis di MEA ini karena terlihat kesiapan yang masih rendah dalam
diri wirausaha serta stakeholders lainnya. Padahal, secara kasat mata, terlihat
bagaimana pasar Indonesia adalah pasar yang paling potensial bagi wirausaha
dari Sembilan negara lainnya.
Disinilah wirausaha perlu memiliki strategic
thinking atau kerangka berfikir strategic dengan menjadi ahli strategi dalam
menjalankan bisnis. dalam konteks ini, wirausaha dituntut untuk selalu membuat
bisnisnya mencapai sustainable competitive advantage atau keunggulan bersaing
yang berkelanjutan karena bisnis wirausaha saat ini menghadapi kondisi yang
sangat kompetitif sebagai akibat dari perubahan lingkungan bisnis yang begitu
cepat dan pastinya akan berdampak kepada bisnis. apalagi perubahan lingkungan
danan bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah ditetapkan pada tanggal 31
Desember 2015.
Oleh karena itu, sudah sejatinya wirausaha untuk
fokus menjadi seorang ahli strategi yang dapat membuat bisnisnya unggul tadi.
Beberapa hal yang bisa dijalankan oleh wirausaha dalam berbisnis ini dengan
menjadi ahli strategi adalah, pertama memiliki konsep strategic thinking dalam
berbisnis. Hal ini menjadi dasar bagi wirausaha untuk menjalankan bisnis saat
ini yaitu bagaimana mereka bisa memiliki kerangka berfikir sebagai ahli
strategi. Kerangka berkir ini menuntut wirausaha untuk melihat lingkungan
bisnis, baik internal maupun eksternal sebagai konteks bisnisnya sehinga dapat
menentukan posisi di pasar dan memilih strategi yang tepat serta membuat
program yang dapat menerjemahkan strategi.
Kedua, fokus pada tujuan bisnsi yang dapat dilihat
pada kinerja bisnis. Wirausaha fokus pada tujuan akhir dari bisnis ini yaitu
profit, people, planet, sustainability serta bisnis yang tumbuh dan berkembang
dari skala mikro, kecil, menengah dan besar yang diterjemahkan dalam bentuk
kinerja keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia.
Ketiga, wirausaha harus mendapatkan sustainable
competitive advantage agar tujuan bisa dicapai. Wirausaha dituntut untuk bisa
mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan atau sustainable competitive
advantage ditengah tingginya tingkat persaingan saat ini.
Keempat, wirausaha menerapkan strategi inovasi dalam
berbisnis. Wirausaha dituntut untuk bisa menerapkan strategi inovasi dalam
bisnis dimana terdapat kreativitas dan inovasi dalam menghadapi setiap
perubahan lingkungan bisnis dan mencapai keunggulan dalam bisnis.
Kelima, wirausaha memiliki entrepreneurial mindset
atau mindset kewirausahaan. Wirausaha diharapkan untuk memiliki mindset atau
sikap mental yang benar dalam berbisnis dimana ini menjadi kunci sukses seorang
wirausaha dalam berbisnis. Mindset berhubungan dengan bagaimana sikap mental
yang benar untuk sukses berbisnis.
Keenam, meningkatkan kapabilitas organisasi bisnis.
Wirausaha dituntut untuk bisa meningkatkan kapabilitas atau kemampuan mereka
dalam mengelola keuangan, pemasaran, proses bisnis serta sumber daya manusia
untuk menggapai kesuksesan berbisnis.
Ketujuh, wirausaha memanfaatkan social capital. Wirausaha
dituntut untuk bisa memanfaatkan modal sosial dari akademisi, pemerintah,
media, pemerintah, komunitas, perbankan, baik berupa tangible ataupun
intangible yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap mereka
dalam berbisnis. Bentuknya bisa saja pelatihan dan pemagangan serta pendampingan,
promosi di media, pembiayaan dari perbankan dan juga program Corporate social
responsibility (CSR) dari perusahaan serta kesempatan promosi dari berbagi
komunitas.
Rasanya, inilah yang harus dikembangkan dan
dimanfaatkan oleh wirausaha dalam memasuki program MEA ini, apalagi wirausaha
diharapkan mampu unggul di pasar Indonesia. Let’s be a strategic entrepreneur.
Meriza
Hendri, founder STRABIZ Management Consulting, GIMB Foundation ,