BUSINESS TODAY Ada satu hal yang menarik kemaren ketika Gubernur Jakarta, Ahok yang bersaksi di persidangan Direktur Utama PT Agung Pod...
BUSINESS TODAY
Ada satu hal yang
menarik kemaren ketika Gubernur Jakarta, Ahok yang bersaksi di persidangan
Direktur Utama PT Agung Podomoro yang bergerak di bidang Property. Kesaksian
seorang gubernur tentang proyek Reklamasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan
pengembang dan pastinya saat ini sedang ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia
karena berhubungan dengan politik serta pulau-pulau yang selama ini berdampak
kepada mata pencaharian masyarakat. Hal yang menarik dari kesaksian Ahok adalah
bagaimana banyak informasi yang selama ini tertutup tentang kejadian yang sudah
menasional.
Terlepas apapun hasil
persidangan tersebut, yang paling penting bagi setiap entrepreneur adalah
bagaimana mengambil sebuah pelajaran yang berharga untuk menjalankan bisnis.
Apa itu? Bagaimana setiap entrepreneur itu harus memahami bahwa aktivitas
bisnis itu tidak bisa dilepaskan dari hukum yang berlaku di negara ini. semua
orang sama di mata hukum dan setiap keputusan bisnis itu akan berimplikasi
kepada hukum.
Gubernur DKI Jakarta
yang menjadi saksi di persidangan menunjukkan bahwa siapapun bisa dipanggil
oleh hukum dan untuk itulah kenapa sejatinya seorang entrepreneur saat ini
harus memahami bahwa bisnis yang mereka jalankan itu tidak bisa lepas dari
hukum dan juga mereka adalah subjek hukum yang dapat dituntut oleh para penegak
hukum. Kesadaran ini harus dibangun agar tidak salah ketika menjalankan sebuah
bisnis, apalagi berhubungan dengan pekerjaan yang diberikan oleh pemerintah
yang berperan sebagai regulator.
Pelajaran kedua
adalah bagaimana memahami seluruh peraturan yang berlaku di negara ini. tidak
dapat dipungkiri bahwa seringkali entrepreneur salah dalam membuat keputusan
dikarenakan ketidak tahuan para entrepreneur terhadap hukum. Padahal, di
pengadilan tidak dapat diterima karena ketidaktahuan seorang entrepreneur
dengan hukum. Tentu ini akan berbahaya bagi setiap entrepreneuer dalam
menjalankan bisnis dan berhubungan dengan hukum. Tidak ada alasan untuk lepas
dari jeratan hukum hanya karena tidak tahu hukum.
Selanjutnya adalah
bagaimana entrepreneur bisa mengontrol emosi dalam setiap membuat keputusan.
Artinya, logika harus menjadi nomor satu sebelum emosi. Dalam hal ini, setiap
entrepeneru harus benar-benar mentaati setiap aturan yang ada dan tidak boleh
melanggar aturan. Jangan hanya karena emosi dan terburu-buru ingin mendapatkan
keuntungan, seringkali buat keputusan yang blunder dengan tidak memperhatikan
legal aspect. Inilah yang seringkali membuat entrepreneur salah dalam membuat
keputusan. Inilah pelajaran yang sangat berharga bagi para entrepreneur dengan
kasus reklamasi pulau di pantai Jakarta. Bagaimana dengan anda? Hmmm..