Assalamualaikum wr.wb Saya sulaeman dari Pangalengan. Mau tanya pak, apakah yang mesti dijalani dalam berbisnis, apabila mendapat...
Assalamualaikum
wr.wb
Saya
sulaeman dari Pangalengan. Mau tanya pak, apakah yang mesti dijalani dalam
berbisnis, apabila mendapatkan kegagagalan. Apakah harus dilanjut atau merubah
kebisnis lain?
Terima
kasih Bapak Sulaeman
Salah
satu hal yang mendasar bagi seorang entrepeneru dalam berbisnis adalah
kegagalan dalam bentuk kebangkrutan. Memang hal ini adalah sebuah fakta yang
tidak bisa dirubah karena dampak dari lingkungan bisnis yang selalu berubah,
tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan mengalami turbulensi. Semuanya akan
bedampak kepada bagaimana bisnis akan menghadapi resiko atau kerugian. Ini
sudah menjadi sebuah hal yang harus dipahami terlebih dahulu oleh setiap
entrepreneur.
Hanya
saja, ketika menghadapi kondisi seperti itu, seorang entrepreneur tidak boleh
menyerah begitu saja. Semakin cepat orang gagal dalam bisnis, maka akan semakin
cepat juga mereka akan sukses karena adanya kebangkitan dari kebangkrutan
tersebut. Ingat, semakin cepat gagal, semakin cepat sukses ketika seorang
entrepeneur bangkrut dari bisnis dengan mengambil pelajaran dari yang terjadi.
Kami juga pernah mengalami hal yang sama dimana terjadi kebangkrutan dari
sebuah bisnis di tahun 2008 dan menyebabkan sebagian asset pribadi sampai loss.
Apa
yang dilakukan? Saya selalu fokus untuk menganalisis kenapa saya bangkrut. Saya
mencari akar masalah yang menyebabkan saya bangkrut. Hal ini penting karena
akan menentukan apakah saya tetap melanjutkan bisnis atau berpindah kebisnis
lain. Temuan saya adalah rata-rata, faktor penyebab terjadinya kegagalan dalam
bisnis adalah rendahnya pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam konteks
entrepreneurship, bisnis dan lingkungan bisnis serta manajemen.
Itu
akar masalah yang menyebabkan seorang entrepeneru gagal dalam bisnis. setelah
itu, barulah lihat ke lingkungan eksternal, khususnya pasar. apakah masih ada
pasar? lihat bagaimana pasar itu sudah jenuh atau bagaimana. Juga akan dilihat
bagaimana tingkat persaingan dipasar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk
tetap atau pindah, harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap
dalam menjalankan bisnis dan manajemen. Sudah waktunya entrepreneur untuk
menjadi seorana pembelajar. Belajarlah dari membaca buku, majalah, artikel dan
lain-lain. Juga bagaimana entrepreneur itu bisa mencari seorang mentor dan
coach serta menjalankan setiap apa yang diarahkan oleh para mentor dan coach,
Bagi
saya, pak Suleman, hayu dalami lagi akar masalah dan tingkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta sikap bapak dalam berbisnis. Tentu jangan lupa memohon
kepada Allah SWT untuk bisnis kedepan.