Pada hakekatnya, produk yang ditawarkan kepada konsumen itu adalah sebuah service ketika melihat persaingan yang semakin tinggi dan juga ...
Pada hakekatnya, produk yang ditawarkan kepada konsumen itu adalah sebuah service ketika melihat persaingan yang semakin tinggi dan juga tuntutan dari setiap konsumen juga berubah menjadi apa yang ditawarkan itu harus merupakan sebuah jasa. Lihat saja bagaimana produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan pastinya tidak lepas dari apa yang disebut dengan jasa dan harus dipahami oleh setiap entrepreneur saat ini.
Hal ini sangat dirasakan oleh Ibu Wiwik, owner Sensory Motor School yang menjadi narasumber dalam program Pensiunpreneur, Siapa Takut yang tayang di Bandung TV dan juga STRABIZ TV. “Saya fokus dalam memberikan layanan kepada konsumen karena pada hakekatnya yang saya berikan kepada konsumen itu adalah service” kata Ibu Wiwik. Jadi, beliau memang terlihat bagaimana layanan menjadi fokus beliau yang terlihat pada kantor dan juga aktivitas yang diberikan kepada konsumen yang datang ke kantor pusat dan juga kantor cabang.
Saya sendiri jadi teringat ketika menjadi seorang karyawan tahun 2001 – 2003 di PT Asuransi Bintang Tbk, dulu dimana saya benar-benar menjual produk yang bagi sebagian orang tidak tampak. Bahkan orang menganggap yang saya jual itu hanya sebuah kertas yang baru akan terasa ketika konsumen mengalami complain. Inilah yang semakin membuat saya tersadar bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh konsumen tidak hanya barang, akan tetapi, lebih dari itu yaitu jasa atau service yang melekat pada produk tersebut.
Disinilah semakin terasa, seorang karyawan kalau menjadi menjadi seorang pensiunpreneur memiliki tacid knowledge yang sudah melekat di benak mereka tentang apa yang ditawarkan kepada konsumen dan itu adalah sebuah service atau jasa yang melekat pada apapun bentuk dari apa yang ditawarkan kepada konsumen tersebut. Apa yang disampaikan oleh Ibu Wiwik memang menunjukkan kesadaran seorang pensiunpreneur akan apa yang ditawarkan kepada konsumen itu memang sebuah jasa.
Oleh karena itu, bersyukurlah seorang karyawan yang akan menjadi seorang pensiunpreneur karena memiliki tacid knowledge tentang produk yang ditawarkan bukan lagi sebuah barang, akan tetapi, menjadi sebuah service yang meliputi barang dan aktivitas pendukung yang akan diterima oleh konsumen ditengah tingginya persaingan saat ini dan semakin teredukasinya konsumen dengan apa yang menjadi need, want dan demand mereka. Ini menjadi keunggulan bagi karyawan untuk jadi pensiunpreneur
Bagaimana dengan anda? Masih takut memilih untuk jadi pensiun preneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..