Menyambung tulisan pekan lalu mengenai bisnis model, ada hal yang sedikit berbeda dalam penyusunan bisnis model bagi usaha sosial...
Menyambung tulisan pekan lalu
mengenai bisnis model, ada hal yang sedikit berbeda dalam penyusunan
bisnis model bagi usaha sosial. Apa yang berbeda? Jika ada bisnis yang
full profit penyusunan dimulai dari aspek pasar, maka di bisnis sosial
penyusunan dimulai dari manfaat. Mengapa manfaat yang dikedepankan,
karena bisnis sosial umumnya dibangun untuk mengatasi masalah sosial.
Entah masalah yang berkaitan dengan pendidika, kesehatan, lingkungan
maupun ekonomi. Sehingga tidak melulu tujuan ekonomi yang dikedepankan.
Nah, dimanakah posisi tema atau isu? Tema atau isu merupakan brand atau
penamaan dari tujuan yang ingin dicapai untuk menyelesaian masalah
sosial.
Berbeda dengan kegiatan sosial yang
bersifat charity atau amal, maka bisnis sosial harus juga menarik untuk
dijual sehingga tema atau isu menjadi penting. Jika produk yang umum,
yang ditawarkan adalah produk itu sendiri, maka pada bisnis sosial,
jualannya adalah tema. Tema bisa berkaitan langsung dengan tujuan,
masalah, pelaku, produk bahkan proses.Tema atau isu akan menjadi pedoman
bagi pengembangan model bisnis.
Sebuah tema yang kuat akan menjadi
penghela bagi bisnis, mengapa, sekali lagi, bisnis sosial umumnya
dijalankan berkelompok. Menangani bisnis kelompok lebih kompleks dari
bisnis personal. Kekompakan kelompok merupakan dasar bagi suksesnya
bisnis. Sehingga kesamaan visi yang kemudian dibalut dengan tema atau
isu menarik akan menjadi ruh bisnis. Mengapa itu perlu? Bisnis sangat
rentan dengan konflik, dan tidak sedikit kelompok yang menjadi pecah
karena konflik. Jangan sampai bisnis yang didirikan akan menjadi
penyebab perpecahan kelompok, karena sekali lagi, bisnis dibangun untuk
memecahkan masalah di yang ada di komunitas.
Kira-kira apa sih tahapan yang harus dilakukan untuk menetapkan tema atau isu? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan :
1. Identifikasi masalah yang ingin diselesaikan
2. Pilih masalah yang dapat diselesaikan dengan kegiatan ekonomi
3. Tetapkan tema yang menarik sehingga dapat membidik pasar dan menetapkan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
Penetapan tema dalam bisnis komunitas
perlulah berproses, perlu kesepakatan bersama dalam kelompok untuk dapat
melakukan akselerasi. Sepakati target waktu sehingga tema dapat
diseakati sesuai target. Setelah tema disepakati kita beranjak ke segmen
pasar yang akan kita bahas pekan depan. Selamat menyusun tema...