Ketika Kolaborasi yang di kaitkan dengan UMKM rasanya pasti sebagian orang berasumsi BUMN memberikan PKBL (Program Kemitraan Bina ...
Ketika Kolaborasi yang di kaitkan
dengan UMKM rasanya pasti sebagian orang berasumsi BUMN memberikan PKBL
(Program Kemitraan Bina Lingkungan) berupa tambahan modal usaha,
ternyata di Surabaya, Jawa Timur tepatnya di Kampung Kue Rungkut.
UMKM disana berkolaborasi dengan PT
Perusahaan Gas Negara (Persero) PGN didalam penyediaan kebutuhan bahan
bakar pengganti gas elpiji, gas PGN mulai masuk ke kawasan Kampung
Rungkut pada 2014 lalu. Hal ini karena jaringan pipa gas milik
perusahaan plat merah tersebut dekat dengan kampung yang memproduksi
berbagai macam kue khas Jawa Timur tersebut.
Sebanyak 17 UMKM di Kampung Rungkut
menggunakan bahan bakar Gas PGN tersebut, salah satunya Produsen Kue
khas Surabaya. Menurut UMKM di sana banyak manfaat yang didapat oleh
UMKM dengan menggunakan gas PGN, salah satunya yaitu biaya bahan bakar
yang lebih murah, Setidaknya dengan menggunakan gas PGN bisa menghemat
biaya produksi UMKM tersebut hingga 50 persen.
Manfaatnya sangat besar dirasa oleh para
UMKM di sana. “Kalau pakai LPG 12 kg itu sekitar Rp 140 ribu, kalau gas
PGN hanya sekitar Rp 50 ribu-Rp 60 ribu, jadi saving-nya hampir 50
persen. Jadi manfaatnya besar untuk bantu perekonomian mereka”, ujar
salah seorang UMKM pembuat kue lapis.
Dengan efisiesi cost yang terjadi, hasil
dari Kolaborasi dengan BUMN ini di Kampung Rungkut di kenal juga dengan
Kampung Anti Rentenir, dan tumbuh kemandirian yang luar biasa, nilai
kebersamaan sudah menjadi kebiasaan antar warga di sana.
Kampung Rungkut mendapat Julukan Kampung
Kue, karena di kampong inilah sebagian besar kebutuhan oleh-oleh kue
khas Surabaya di buat, dan juga menjadi sentra wisata Kuliner di
Surabaya.
Selain itu dukungan dari Pemkot Surabaya
kepada pelaku UMKM sangat tinggi, serta dorongan untuk
mengkolaborasikan sumber daya yang ada, guna menunjang kelangsungan
hidup UMKM yang berlandas Kemandirian sangat jelas terasa, terlihat dan
dapat dirasakan manfaat jangka panjangnya.
Harapan besar Kolaborasi ini bisa
menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia. Dengan berkolaborasi
seberat apapun permasalahan yang dihadapi UMKM bisa di petakan dan
melahirkan solusi.