Seringkali seorang pensiunpreneur seolah-olah dilihat sebagai pribadi yang kuat dan tangguh dalam menjalankan bisnis karena mereka memang...
Seringkali seorang pensiunpreneur seolah-olah dilihat sebagai pribadi yang kuat dan tangguh dalam menjalankan bisnis karena mereka memang sudah terbiasa professional dalam menjalankan bisnis yang dipengaruhi oleh pengalaman sebagai seorang karyawan di perusahaan orang lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini menjadi awal yang baik bagi setiap pensiunpreneur. Hal ini membuat Kang Asep tertarik untuk melihat Uda dalam berbisnis khususnya tentang restu orang tua dalam berbisnis.
Kang Asep : “Da, dalam konteks bisnis, bagaimana udah melihat keberadaan orang tua karena uda kan orang tuanya tidak ada di Bandung dan jauh dari Uda dan keluarga”
Uda Emha : “ hmmm.. kok sampai kepikiran seperti itu Kang? Padahal ini kan tidak pernah difikirkan oleh banyak orang yang pastinya berhubungan dengan pribadi para pensiunpreneur”
Kang Asep : “Iya da, ada satu yang unik dengan uda karena orang tua uda kan tidak ada di Bandung dan pastinya jauh sekali dari Uda. Beda dengan kami yang selalu dekat dengan orang tua dan bahkan bisa ketemu setiap hari”
Uda Emha : “Bagi saya yang berstatus sebagai seorang pensiunpreneur, kedua orang tua saya adalah energy yang paling utama untuk meraih sukses dalam bisnis”
Kang Asep : “Serius da? Kan mereka jauh….”
Uda Emha : “Bagi saya, jarak geografi itu tidak berpengaruh dan yang paling penting, jauh dimata, dekat di hati”
Kang Asep : “Bagaimana kalau gitu arti orang tuan dalam berbisnis?”
Uda Emha : “saya selalu berharap restu dari orang tua dari kedua orang tua saya karena inilah yang menjadi sumber inspirasi dan sumber kekuatan saya dalam menjalankan bisnis”
Kang Asep : “jadi, kedua orang tua itu sangat berarti bagi uda dan uda selalu berharap doa restu dari mereka?”
Uda Emha : “Betul sekali kang dan inilah yang saya lakukan sejak dulu merantau ke Bandung sampai sekarang”
Kang Asep : ”Baik kalau begitu uda,, yang pasti, saya mendapatkan inspirasi lagi dari uda bahwa keberadaan orang tua itu sangat penting dan bentukmnya adalah restu dari orang tua”
Uda Emha : “Yup… bersyukurlah kang Asep yang dekat dengan orang tua”
Kang Asep :”Bahayyyyyyaaaa…Terima kasih Uda”