Tidak terasa, umat muslim sudah memasuki shaum di hari yang ke-10. Sudah Sembilan hari ramadhan terlewati dan pastinya umat muslim sudah me...
Tidak terasa, umat
muslim sudah memasuki shaum di hari yang ke-10. Sudah Sembilan hari ramadhan
terlewati dan pastinya umat muslim sudah merasakan nikmatnya bulan ramadhan
ini. di seluruh penjuru Indonesia, gerak umat muslim terus mensyiarkan ramadhan
sebagai bulan suci dan meningkatkan amal ibadah untuk mengharapkan ketaqwaan
dari Allah SWT. Perbanyak amal ibadah dengan tetap menjalankan usaha, itu
terlihat pada diri umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Sebagai seorang
entrepreneur, tentu ada pelajaran yang bisa diambil dalam kerangka bisnis yang
djalankan, khususnya pada sepuluh hari pertama di bulan ramadhan ini. Tentu
pertambahan pengetahuan dan pengalaman selama sepuluh hari sudah menjadi bekal
untuk menyelesaikan ramadhan yang tidak dua pertiga lagi.
Pelajaran pertama
tentu entrepreneur akan merasakan turun naiknya spirit atau semangat untuk
menjadi seorang entrepreneur muda muslim dalam menjalankan ibadah. Hal
ini wajar karena masih pada masa transisi dari awalnya tidak berpuasa, sekarang
menjalankan ibadah puasa. Ini tidak boleh berlama-lama, karena ini akan membuat
entrepreneur terjebak dalam menjalankan ibadah yang kendor. Padahal, bulan ini
adalah bulan yang sangat special bagi setiap entrepreneur muslim.
Pelajaran kedua
adalah bagaimana perubahan perilaku masyarakat yang pastinya terlihat pada
sepuluh hari pertama di bulan ramadhan ini. perilaku konsumsi sampai pada
perilaku mereka berbelanja karena itu akan semakin terasa menjelang hari raya
Idul Fitri 1438 H. lihat saja tema-tema iklan di televisi yang mulai
menggambarkan bagaimana orang akan merayakan hari raya Idul Fitri. Tentu bagi
entrepreneur harus memperhatikan ini agar tidak ketinggalan dalam konteks
bisnisnya.
Oleh karena itu, setiap
entrepreneur harus benar-benar bisa memahami konteks ramadhan yang tinggal
kurang lebih dua puluh hari lagi. Mari tingkatkan semangat untuk terus
beribadah dibulan yang penuh rahmah. Waktunya hanya satu bulan diantara 12
bulan dalam setahun. Jangan terjebak dengan urusan duniawi yang hanya akan
membuat entrepreneur menjadi lupa makna ramadhan dan juga tidak memanfaatkan
ramadhan untuk beribadah.
Disinilah seorang
entrepereur dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan antara bisnis dan ibadah
karena bisnis juga harus menghasilkan karena berhubungan dengan gaji dan
kompensasi yang dibutuhkan oleh karyawan. bagaimana dengan anda? Sudah siap
mengoptimasi diri untuk ibadah dan bisnis di sisa 20 hari ramadhan 1438 H?
hmmmmm…