Pemberitaan di masyarakat masih berhubungan dengan bagaimana penolakan atas rencana pemerintah untuk melakukan import beras dari Vietnam ...
Pemberitaan di masyarakat masih berhubungan dengan bagaimana penolakan atas rencana pemerintah untuk melakukan import beras dari Vietnam dan Thailand. Penolakan masyarakat sampai kepada pejabat pemerintah yang memiliki data bahwa negara ini memiliki surplus beras yang kalau hanya kebutuhan beras sesuai dengan pernyataan menteri perdagangan. Oleh karena itu, masyarakat meminta untuk tidak melakukan impor beras.
Tentu sejatinya kalau berbasis kepada data yang menyatakan bahwa surplus beras dinegara ini, lalu, tidak perlulah melakukan import. Karena kalau import, tentu akan banyak merugikan stakeholders di negara ini dan yang paling merasakan adalah petani yang dalam berbasis data dari kementrian pertanian, akan melakukan panen raya. Konsekuensinya, tentu akan menyebabkan jatuhnya harga gabah yang dihasilkan petani.
Kondisi ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagipara pensiunpreneur dalammenjalankan bisnis. pertama, jelas bagaimana mindset kewirausahaan para pensiunpreneur itu adalah speak with data. Hal ini menjadi dasar bagi pensiunpreneur dan rasanya tidak aneh konsep ini karena waktu menjadi karyawan, biasanya atasan selalu meminta data kepada karyawan. inilah fondasinya bagaimana biacara itu berbasis data.
Kedua, pensiunpreneur menghubungkan setiap keputusan yangdibuat pensiunpreneur berbasis kepda data. Keputusan ini menentukan kualitas diri dan bisnis para pensiunpreneur. Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali membuat keputusan berbasis kepada emosi dan ini bertolak belakang dengan speak with data para pensiunpreneur.
Ketiga, mulai memperhatikan kualitas data yang didapatkan oleh pensiunpreneur. Kualitas data yang dimiliki harus valid dan reliable.Tentu ini menjadi sangat strategis karena berhubungan dengan daya manfaat dari data yang akan digunakan oleh pensiunpreneur untuk membuat keputusan. Keempat, data tersebut juga harus cukup bisa membuat gambaran tentang permasalahan yang dibahas oleh pensiunpreneur.
Kelima, pensiunpreneur menerapkan manajemen dalam pengelolaan data.manajemen data sudah harus diterapkan karena nantinya diawali dari perencanaan, pengelolaan sumber daya, pemanfaatan data sampai dengan melakukan evaluasi atas data yang ada. Hal ini penting karena berhubungan dengan sejauh mana data tersebut bisa dikelola dengan baik.
Keenam, mulai mengolah data menjadi informasi yang relevan dengan kebutuhan pensiunpreneur. Informasi ini menambah nilai dari data yang bisa bermanfaat bagi pensiupreneur. Dalam konteks ini, pensiunpreneur perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan olah data seperti statistik.
Ketujuh, pensiunpreneur menghubungkan permasalahan yang dihadapi dengan data dan informasi hasilanalisis tadi. Inilah yang menjadi pelajaran utama bagi para pensiunpreneur. Bagaimana dengan anda? hmmmm…