Financial Literacy Salah satu tantangan bagi setiap mahasiswa adalah kompetensi dalam financial literacy dan ini menjadi sebuah mandatory a...
Financial Literacy |
Salah satu tantangan bagi setiap mahasiswa adalah kompetensi dalam financial literacy dan ini menjadi sebuah mandatory atau wajib dimiliki oleh setiap mahasisiwa. Seringkali dan bahkan banyak mahasiswa yang tidak memiliki kompetensi financial literacy dan mereka lebih fokus kepada belajar ilmu yang bersifat umum dan pada akhirnya tidak dapat membuat keputusan terhadap dirinya untuk mendapatkan uang.
Lihat saja bagaimana mahasiswa gagal dalam mengelola keuangan dimasa mereka sudah lulus dari perguruan tinggi. Mereka banyak yang terjebak kepada pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang berhubungan dengan keuangan. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari memaksa mereka untuk meminjam uang ke pinjaman online atau pinjol yang berdampak kepada keuangan mereka dimasa tua.
Hal ini sudah terlihat sejak mahasiswa kuliah dan mereka melakukan pinjman online untuk keperluan sehari-hari dan bahkan ada keperluan untuk pembelian keinginan seperti smartphone, fashion dan lain-lain. Mereka sudah terbiasa dengan minjam uang di online. Apa yang terjadi? banyak sekali mahasiswa yang terjebak dengan pinjaman online dan akhirnya mereka tidak bisa membayarnya dan berdampak kepada pendidikan mereka
Lain lagi ketika mahasiswa sudah menjadi alumni dari perguruan tinggi dan mereka terjebak dalam kegagalan mengelola keuangan. Bisa dibayangkan ketika alumni perguruan tinggi tidak bisa mengelola uang dan terjebak di pay later atau pun kartu kredit yang memaksa mereka untuk bisa berhutang untuk membayarnya.
Nah, disinilah pentingnya setiap mahasiswa mendapatkan materi financial literacy sebagai ilmu awal yang harus dimiliki dan mereka kudu menyadari tentang pentingnya financial literacy bagi kehidupan mereka sewaktu jadi mahasiswa dan alumni nantinya. Kompetensi financial literacy menjadi ilmu yang harus dimiliki.
1. Pentingnya mahasiswa memahami financial literacy untuk kepentingan diri dimasa kuliah dan juga setelah kuliah.
2. Memetakan beberapa mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang baik tentang literasi keuangan
3. Membuat visi yang baru untuk mahasiswa ketika mereka sudah menguasai financial literacy
4. Memberikan dukungan mahasiswa untuk menguasai financial literacy dengan buku, jurnal, artikel sampai video dan bahkan metode pembelajaran yang langsung melibatkan mahasiswa.
5. Memberikan sistem kompetisi bagi mahasiswa yang mampu menjalankan financial literacy dengan baik.
6. Memberikan apresiasi kepada karyawan yang mampu menerapkan financial literacy dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjadi financial literacy sebagai budaya dalam diri mahasiswa dan ilmu dasar mereka dalam belajar di kampus.