Pelatihan Pentahelix Model Bank Papua Bagi setiap founder, tentu ada satu hal yang sangat berhubungan Allah SWT ketika mereka menjalankan b...
Pelatihan Pentahelix Model Bank Papua |
Bagi setiap founder, tentu ada satu hal yang sangat berhubungan Allah SWT ketika mereka menjalankan bisnis karena ini pada hakekatnya ada dalam setiap diri manusia. Pendekatan spritual yang dilakukan oleh setiap founder ketika memulai dan menumbuhkembangkan bisnis menjadi sangat penting karena berhubungan dengan bagaimana menjaga konsistensi dalam bisnis dan bahkan bangkit ketika bisnis tersebut turun dan bahkan menuju masa-masa sulit.
Tidak semua orang bisa melewati fase-fase tersulit dalam bisnis tersebut karena berhubungan dengan pola pikir mereka yang seringkali tidak menyentuh sisi spritual tersebut. Akibatnya? tentu akan membuat diri mereka itu terjebak pada konsep diri menyerah dan bahkan menyalahkan berbagai hal yang akan membuat bisnis tersebut gagal. Tentu hal ini akan berdampak pada sisi psikologis setiap founder yang gagal meningkatkan spritual mereka.
Salah satu mindset yang dimiliki oleh para founder adalah bisnis sebagai ibadah kepada Allah SWT. Hal ini menjadi foundasi yang kuat bagi mereka dalam menjalankan bisnis dan melewati masa-masa sulit dalam menjalankan bisnis. Dengan menjadikan bisnis sebagai ibadah, ada beberapa hal yang dilakukan oleh founder yaitu bagaimana menjadikan Allah SWT sebagai alasan menjalankan bisnis dan tujuan menjalankan bisnis. Semuanya karena Allah SWT.
Tentu ini tidak mudah kalau hanya mengandalkan fikiran logis saja, dituntut untuk bisa memiliki rasa dalam diri bahwa bisnis ini memang karena Allah SWT. Sekarang, ketika bisnis sudah berjalan dan tumbuh serta berkembang, tentu tidak cukup hanya seorang founder saja, akan tetapi juga harus dimiliki oleh para manajemen dan karyawan dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan khususnya sustainable competitive advantage.
Mindset kewirausahaan dengan menjadikan bisnis sebagai ibadah memiliki makna yang sangat dalam bagi setiap manajemen dan karyawan sehingga mereka memiliki semangat untuk bisa mengembangkan bisnis berbasis kepada Allah SWT dan tidak ada konsep melakukan kegiatan yang melanggar aturan Allah SWT.
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh founder dalam mengembangkan mindset kewirausahaan ini kepada para manajemen dan karyawan
1. Memberikan pemahaman kepada manajemen dan karyawan bahwa bagi founder, menjalankan bisnis karena Allah sebagai fondasi dalam memulai dan menumbuhkembangkan bisnis.
Ini penting bagi setiap manajemen dan karyawan yang bekerja ketika ditekankan oleh founder untuk bisa menjalankan tugas dengan menyerahkan diri kepada Allah swt dalam memulai dan mengembangkan bisnis kedepannya. Pemahaman ini menjadi social capital yang sangat luar biasa untuk membuat perusahaan bisa shifting dari start up menuju corporate entrepreneurship mencapai sustainable competititve advantage.
2. Memilih beberapa orang untuk menjadi role model memahami pemikiran bahwa bisnis sebagai ibadah
Diperlukan beberapa karyawan yang bisa menjadi agen perubahan yang sudah memiliki mindset bisnis sebagai ibadah sebagai role model dan mampu memberikan efek positif bagi karyawan lainnya untuk bisa berfikir bisnis sebagai ibadah. Mereka akan dapat memberikan pengaruh baik kepada karyawan lainnya dan meyakinkan mereka untuk bisa memiliki pola pikir yang sama.
3. Memasukkan kedalam nilai-nilai perusahaan yang harus dimiliki oleh manajemen dan karyawan di perusahaan
Bisnis sebagai ibadah dimasukkan sebagai salah satu nilai perusahaan yang dijaga dan dijalankan oleh setiap orang dan akan membuat setiap orang harus dan wajib untuk memiliki dan menjalankannya setiap hari. Hal ini akan menjadi cara yang paling kuat untuk membangun mindset bisnis sebagai ibadah dalam setiap diri manajemen dan karyawan.
4. Mengkomunikasikan nilai-nilai bisnis sebagai ibadah kepada manajemen dan karyawan
Tugas yang berat bagi setiap founder adalah bagaimana bisa mengkomunikasikan nilai-nilai bahwa bisnis karena Allah SWT ini sebagai sebuah ibadah. Komunikasikan tiap hari dengan menggunakan komunikasi verbal maupun non verbal, komunikasi langsung ataupun tidak langsung dan bahkan memberikan contoh langsung kepada manajemen dan karyawan.
5. Menjadikan belief bahwa dengan bisnis sebagai ibadah, perusahaan akan mendapatkan berkah dari Allah SWT
Bisnis ini akan tumbuh dan berkembang ketika adanya kepercayaan bahwa ada Allah SWT yang memberikan ridho Nya sehingga founder berserah diri kepada Allah SWT. Inil penting bahwa kepercayaan dan bahkan menjadi keyakinan yang dapat membuat setiap orang fokus menjalankan bisnis sebagai ibadah menjadi fondasi untuk membangun mindset bahwa bisnis ini sebagai ibadah yang harus dijalankan.
6. Membangun kebiasaan baru dengan terus berdoa kepada Allah semoga diberikan keberkahan dalam usaha serta membuat usaha tumbuh dan berkembang.
Kebiasaan baru untuk membangun dan memperkuat mindset bisnis sebagai ibadah adalah penting bagi setiap manajemen dan karyawan. Dengan membaca doa dulu sebelum bekerja adalah salah satu aktivitas yang dapat membangun mindset ini dan bahkan memperkuat mindset. Selain itu, sholat dhuha, sholat berjamaah ketika masih dalam jam kerja adalah beberapa kebiasaan yang harus dibangun oleh para founder pada diri manajemen dan karyawan.
7. Memberikan kesempatan beribadah, fasilitas beribadah kepada manajemen dan karyawan.
Jangan lupa, founder perlu mempersiapkan support system bagi manajemen dan karyawan yang ingin merubah mindset menjadikan bisnis sebagai ibadah. Support system yang dimaksud adalah bagaimana kebijakan dari founder untuk mereka bisa terus mengembangkan mindset bisnis sebagai ibadah seperti kebijakan untuk sholat, atau beribadah lainnya. Tentu juga diperlukan fasilitas pendukung untuk mereka jalankan ibadah.
8. Memberikan contoh tauladan kepada manajemen dan karyawan dengan selalu beribadah kepada Allah ditengah kesibukan bisnis
Tauladan atau contoh langsung dari founder akan memberikan impact yang luar biasa bagi setiap manajemen dan karyawan ketika ingin merubah mindset bisnis sebagai ibadah dalam diri mereka masing-masing. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika founder yang memberikan contoh, akan langsung didengar, dilihat, dirasakan dan bahkan secara psikologi memberikan efek yang luar biasa bagi setiap orang dalam perusahaan.
9. Memberikan apresiasi kepada manajemen dan karyawan yang mampu merubah diri untuk bisa berbisnis sebagai ibadah
Apresiasi ini menjadi tonggak yang dapat membuat setiap orang dalam perusahaan merasa dihargai oleh founder dan menjadi booster untuk bisa terus menjadikan bisnis sebagai ibadah dalam mindset mereka. Perubahan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bisa membutuhkan tiba bulan sehingga mereka memiliki pola pikir yang baru. Selain itu, akan menjadikan mereka untuk bisa berbagi cerita kepada karyawan lain untuk bisa merubah pola pikir menjadi bisnis sebagai ibadah.
Bagi para founders, inilah mindset yang paling mendasar bagi setiap manajemen dan karyawan untuk bisa shifting dari start up ke corporate entrepreneurship karena akan membuat perubahan yang sangat besar bagi bisnis masing-masing.
#pensiunpreneur #pensiunpreneurship #corporateentrpereneurship #strategicmanagement