Pensiunpreneurship Ketika akan mengajarkan kemampuan berfikir stratejik kepada karyawan, salah satu dimensi yang perlu dipahami dengan baik...
Pensiunpreneurship |
Ketika akan mengajarkan kemampuan berfikir stratejik kepada karyawan, salah satu dimensi yang perlu dipahami dengan baik oleh founder bahwa karyawan perlu memahami dengan baik misi perusahaan yang sudah ditetapkan oleh para founder. Misi perusahaan yang pasti untuk apa perusahaan itu ada dan ini adalah hakekat sebuah perusahaan ada sehingga akan membantu karyawan untuk memiliki kemampuan berfikir stratejik.
Seringkali ditemukan bahwa founder tidak sadar dengan konsep misi itu sendiri sehingga mereka tidak sadar akan pentingnya pemahaman atas misi oleh setiap karyawan dan bahkan ini membuat karyawan tidak mampu berfikir stratejik dengan baik. Dampaknya? jelas sekali dampak negatif bagi founder dan kerugian besar sehingga kemampuan berfikir stratejik karyawan menjadi tumpul dimana mereka hanya berfikir untuk itu saja.
Ada satu pelajaran yang sangat berharga dari satu kasus perusahaan teman dimana teman yang notabene seorang founder dan melalukan shifting menerapkan corporate entrepreneurship dengan memperkuat lini bisnis serta merubah model bisnis dengan mengembangkan pada waralaba. Desain bisnis sudah dibuat sampai dengan persyaratan waralaba sudah dipenuhi. Lalu apa yang terjadi? Karyawan tidak siap dengan perubahan ini dan inilah yang menjadi penghambat beliau untuk shifting.
Karyawan belum mampu berfikir stratejik dan salah satunya adalah lemahnya pemahaman atas misi perusahaan. Kenapa perusahaan itu ada. Padahal, hakekatnya perusahaan itu ada adalah untuk memberikan value bagi berbagai pihak yaitu
1. Share holder value
2. Customer value
3. Employee values
4. Stakeholder values
5. social values