Radio K Lite 107,1 fm Bandung Bagi founder, yang paling penting adalah bagaimana konsisten dalam membuat karyawan bisa berfikir secara teru...
Radio K Lite 107,1 fm Bandung |
Bagi founder, yang paling penting adalah bagaimana konsisten dalam membuat karyawan bisa berfikir secara terus menerus. Tidak ada kesempatan untuk karyawan untuk tidak berfikir karena hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan di jam kerja. Tentu hal ini akan membuat proses berfikir tidak dapat berjalan dalam diri setiap karyawan sementara, harapannya adalah karyawan fokus dalam berfikir ditempat kerja.
Untuk bisa membuat karyawan terus disiplin berfikir, maka hal yang perlu ditekankan oleh para founder adalah disiplin dalam aksi atau tindakan. Hmmm... mungkin bagi sebagian orang tidak terlalu fokus kesini karena merasa dengan berfikir, mereka sudah cukup sehingga target sudah tercapai. Padahal, kalau didalamin lebih dalam, tentu ini menjadi faktor penentu apakah bisa membuat karyawan berfikir dengan benar atau tidak.
Disinilah pentingnya seorang founder menyadari bahwa tindak lanjut dalam kemampuan berfikir karyawan tersebut adalah aksi yang dijalankan oleh karyawan dalam bentuk rencana kerja yang sudah dibuat dan dijalankan setiap hari di jam kerja. Rencana aksi yang perlu dilakukan dengan dasar target yang hendak dicapai serta bagaimana menjalankannya sampai dengan kendala-kendala apa yang akan dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya.
Pada tahapan aksi, akan dapat diketahui bagaimana proses yang dijalankan oleh setiap karyawan untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. Akan ada prosedur yang harus dipatuhi, akan ada sumber daya yang harus dikelola dengan baik, akan ada kendala yang dihadapi dan sebagainya. Oleh karena itu, penting untuk bisa membuat rencana aksi untuk setiap karyawan ketika founder akan meningkatkan kemampuan berfikir mereka secara optimal.
Dalam konteks perusahaan sedang melakukan shifting dari start up ke corporate entrepreneurship, founder perlu melakukan hal-hal yang berhubungan dengan disiplin aksi atau tindakan bagi karyawan dengan memperhatikan beberapa hal
1. Menyampaikan kepada karyawan bahwa aksi ini sangat penting untuk perusahaan dan kontribusinya sangat stratejik untuk pencapaian tujuan perusahaan. Orientasi aksi dan harus disiplin dalam menjalankannya adalah sebuah kebutuhan.
2. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi yang akan dilakukan. Tentu berfikir dari akhir dulu yaitu aksi atau program kerja yang dibuat tersebut memiliki tujuan yang jelas dan terukur sehingga karyawan bisa memahaminya dengan baik.
3. Libatkan karyawan dalam konteks manajemen proyek karena dalam manajemen proyek akan ada indikator yaitu QCT, quality, cost dan time dimana kualitas berhubungan dengan standar yang akan dicapai, cost berhubungan dengan biaya yang akan dikeluarkan sampai dengan time yaitu jadwal pengerjaannya.
4. Berikan gambaran tugas dengan detail sehingga mereka bisa berfikir. Gambaran tugas ini akan menentukan apa yang akan dilakukan oleh setiap karyawan.
5. Berikan dukungan support system kepada karyawan sehingga mereka mampu menjalankan program dengan baik. Support sistem mulai dari kebijakan, program, fasilitas pendukung, manpower sampai dengan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan program.
6. Berikan kewenangan mereka untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. hal ini penting sekali bagi karyawan untuk menjalankan program karena selama proses menjalankan tersebut, akan ada kendala-kendala yang akan dihadapi.
7. Berikan pesta-pesta kecil berupa apresiasi keapda karyawan yang mampu mencapai target dalam pekerjaan tersebut. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berfikir bahwa apa yang mereka lakukan itu sudah benar dan sesuai harapan manajemen sehingga kedepannya perlu melakukan perbaikan.
Inilah yang perlu dilakukan oleh setiap manajemen dan founder perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan berfikir karyawan melalui program aksi.