Rumah BUMN Cirebon Kemampuan berfikir stratejik karyawan perlu dikembangkan dengan melibatkan mereka dalam menyusun program untuk mencapai ...
 |
| Rumah BUMN Cirebon |
Kemampuan berfikir stratejik karyawan perlu dikembangkan dengan melibatkan mereka dalam menyusun program untuk mencapai visi dan misi serta tujuan perusahaan. Ada konsep top down dan pastinya juga pernah mendengar konsep down to top. Dalam proses manajemen stratejik, program menjadi sangat penting sehingga dapat menjadi alat untuk mencapai visi dan misi serta tujuan perusahaan yang dihasilkan dalam tahapan strategic formulation.
Keterlibatan karyawan menjadi penting karena mereka akan merasakan menjadi bagian dari proses manajemen strategi perusahaan dalam rangka pencapaian sustainable competitive advantage atau keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan mampu memberikan kinerja bisnis yang sesuai dengan target yang ditetapkan manajemen, pastinya. Akan tetapi, yang lebih penting adalah bagaimana karyawan belajar untuk mengembangkan kemampuan berfikir statejik.
Program yang disusun berbasis pada pengetahuan dan pengalaman karyawan yang bisa ditarik oleh founder untuk dijadikan pertimbangan yang kemudian di analisis untuk dijadikan program kerja perusahaan. Tentu yang menjadi konsiderannya adalah adalah bagaimana program yang sudah dibuat oleh founder dan manajemen yang kemudian dievaluasi serta selanjutnya dibuatkan program kerja baru untuk bisa dijalankan.
Keberadaan mereka akan dapat memperkuat program kerja berbasis kondisi lapangan yang pastinya lebih diketahui oleh karyawan dan tugas founder itu mengumpulkan usulan program berbasis pengalaman dan itu dapat dibuat dalam bentuk lembar kerja atau form kerja dan karyawan tinggal mengisi form tersebut untuk membantu kerangka berfikir mereka.
Ada beberapa bagian dari program kerja yang dapat diisi oleh karyawan yang berhubungan dengan pencapaian visi, misi, tujuan sampai bagian dari strategi yaitu
1. Manajemen Keuangan
Karyawan diharapkan untuk bisa memberikan pemikiran mereka yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Tentu hal ini akan difokuskan pada karyawan di bagian keuangan yang terdiri dari keuangan itu sendiri dengan aktivitas budgeting, financing, cost control, cashlow management, investasi. Adapun yang lain tentu berhubungan dengan akuntansi dan pajak yang pastinya ada dalam perusahaan.
2. Manajemen Pemasaran
Bagian pemasaran akan difokuskan untuk bisa menggali pemikiran mereka yang berhubungan dengan strategi pemasaran mulai dari Segmentasi, targetting, positioning serta bauran pemasaran yang pastinya sangat relevan dengan upaya pencapaian targer revenue perusahaan. Tidak lupa juga pemikiran mereka untuk program selling, service dan bagaimana membangun customer relationship management (CRM) yang sangat diperlukan founder untuk bisa memenangkan persaingan.
3. Manajemen Operasi
Bagian operation diharapkan dapat memberikan pemikiran mereka untuk berfikir stratejik dalam rangka pencapaian kualitas produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Kualitas produk yang menjadi kunci utama bagi konsumen sangatlah penting untuk menjadi perhatian founder selain bagaimana membangun model SIPOC, supplier, input, process, output, customer bagi konsumen sehingga mereka bisa puas sembari bisa menurunkan cost atau biaya proses bisnis perusahaan itu sendiri.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Bagian Human Capital diharapkan mampu berfikir stratejik HR dimana fokus utamanya adalah meningkatkan produktivitas karyawan yang memang menjadi target founder agar dapat berkontribusi pada pencapaian keunggulan bersaing dimensi sumber daya manusia. Produktivitas yang tinggi akan memberikan kontribusi optimal bagi setiap perusahaan mulai dari struktur organisasi, rekrutmen dan seleksi, penempatan karyawan, pelatihan, kompensasi, karir dan juga hubungan baik dengan karyawan sampai dengan pemberhentian tenaga kerja.
5. Digitalisasi
Salah satu tantangan perusahaan dalam dan menjadi backbone dalam konteks shifting adalah optimasi teknologi internet dan disini diperlukan ide-ide dari karyawan untuk optimasi berbagai aplikasi untuk membantu perusahaan menjalankan business process demi pencapaian sustainable competitive advantage.
6. Manajemen Resiko
Karyawan juga didorong untuk mengelola resiko dengan program mitigasi resiko yang dilakukan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen resiko dengan mengendalikan resiko sendiri ataupun menyerahkan kepada pihak ketiga menjadi penting dalam kerangka mengembangkan kemampuan berfikir stratejik karyawan.
7. Manajemen Inovasi
Inovasi menjadi penting bagi perusahaan dan itu diharapkan dapat dimunculkan oleh karyawan dengan berbagai ide-ide yang dapat menyelesaikan masalah serta bisa diterima pasar dan berkontribusi pada peningkatan profit perusahaan. Hal ini akan dapat diberikan oleh karyawan dan founder perlu memberikan ruang bagi karyawan untuk berfikir kreatif dan inovatif serta memanfaatkan kepada perusahaan.
8. Manajemen Krisis
Ini seringkali kurang difikirkan oleh founder, bicara manajemen krisis. bagaimana menghadapai kondisi yang sulit dan tidak terfikirkan oleh banyak orang. Crises management itu bisa dikembangkan oleh founder dengan dukungan karyawan pastinya.
9. Manajemen Perubahan
Penting bagi mananjemen untuk mendapatkan masukan dari karyawan untuk melakukan manajemen perubahan atau change management yang akan berdampak bagi perusahaan. Karyawan menjadi titik sentral dalam manajemen perubahan perusahaan dalam rangka shifting ke corporate entrepreneurship tersebut.
10. Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengatahuan dari setiap karyawan perlu dilakukan agar bisa terus berkembang dan memberikan value bagi perusahaan.
11. Manajemen stratejik
Karyawan diharapkan mampu berfikir stratetjik dan menyusun program yang berhubungan dengan manajemen stratejik yang salah satunya adalah program Corporate Social Responsibility atau CSR. Masukan dari karyawan akan menjadi sangat penting untuk fungi manajemen stratejik ini karena mereka ada dilapangan.
Diatas adalah manajemen yang memang diperlukan oleh founder untuk menjalankan strategi perusahaan untuk bisa mencapai sustainable competitive advantage atau keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
#pensiunpreneur #pensiunpreneurship #pensiunsukses
