Pensiunpreneur, Siapa Takut? Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menjadi seorang pensiunpreneur sukses itu tidaklah mudah karena membutuhkan ...
Pensiunpreneur, Siapa Takut? |
Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menjadi seorang pensiunpreneur sukses itu tidaklah mudah karena membutuhkan proses yang panjang. Saya selalu tekankan kepada teman-teman yang akan mengambil pensiun dan bahkan akan membangun bisnis dimasa pensiun. Tidak mudah, memang, akan tetapi akan jauh lebih sulit kalau tidak mempersiapkan masa pensiun sejak kita menjadi seorang karyawan di perusahaan orang lain.
Pelajaran hidup yang saya rasakan adalah ketika menjadi seorang dosen di Universitas Widyatama adalah bagaimana sejak tahun 2010 saya sudah melatih diri untuk menjadi "pensiunpreneur" dengan membangun bisnis. Tidak mudah, pasti karena sekali lagi, dengan status sebagai seorang dosen, membutuhkan perhatian waktu dan tenaga dan bahkan fikiran untuk bisa mengajar dengan baik. Adapun tugas juga tidak terbatas hanya pada mengajar, akan tetapi juga meneliti dan pengabdian kepada masyarakat.
Sejak awal, saya memang berniat untuk menjadi wirausaha dimasa pensiun dengan membangun bisnis dan pelajaran yang sangat berharga adalah saya memilih bisnis yang sesuai dengan kompetensi ini saya sebagai seorang dosen yaitu konsultan bisnis dan manajemen yang bisa mengembangkan kemampuan dalam hal riset, konsultan dan training yang saya teruskan dengan menjadi penulis dan pembicara yang berkembang menjadi punya sekolah pensiun dengan nama Strabiz Akademi Pensiun dan punya media.
Hanya saja, memang akan selalu ada trade off dimana saya memang tidak fokus 100 persen menggapai tujuan untuk mendapatkan guru besar atau profesor. Bagi saya, ini menjadi tantangang tersendiri karena karena belajar dari pengalaman, sebagai dosen yang mengajar bisnis dan manajemen, apalagi entrepreneurship, bisnis, manajemen, tuntutannya adalah bagaimana saya bisa menguasai konsep dan konteks di lapangan dan paling penting adalah insight yang diperlukan oleh para mahasiswa, baik S1, S2 apalagi mahasiswa S3 yang notabene mereka sangat membutuhkan pemahaman yang sangat mendalam.
Alhamdulillah, sudah cukup, karena dengan pengetahuan dan pengalaman sampai sekarang, sudah memadai "modal" pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis real sehingga saya bisa memberikan insight kepada para mahasiswa.
Nah, sebagai seorang calon pensiunpreneur, inilah yang saya maksud dengan pentingnya kita melakukan investasi untuk diri sendiri dengan terus belajar, belajar dan belajar serta mengajar sambil terus belajar dari apa yang diajarkan. Demikian juga dengan belajar dari anak didik yang pastinya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman serta kasus yang harus saya bantu selesaikan dengan konsep dan konteks yang kuat dengan dukungan kerangka berfikir.
Investasi terbesar saya adalah dengan belajar dengan melakukan knowledge management atau manajemen pengetahuan yang harus terus saya kembangkan.
#akademipensiun
#pensiun