Kerangka Berfikir Memecahkan Masalah Setiap pensiunpreneur memiliki bekal yang lebih baik dalam menjalankan bisnis dibandingkan dengan tema...
Kerangka Berfikir Memecahkan Masalah |
Setiap pensiunpreneur memiliki bekal yang lebih baik dalam menjalankan bisnis dibandingkan dengan teman-teman yang berbisnis, tetapi tidak atau belum memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bisnis. Tentu ini menjadi comparative advantage atau keunggulan komparatif.
Hal yang sangat penting adalah ketika pensiunpreneur menghadapi masalah dan kembali kepada konsep dasar bahwa masalah bisnis itu menjadi sumber pembelajaran bagi setiap pensiunpreneur. Ingat, jadilah seorang pensiunpreneur yang belajar atau menjadi pembelajar dalam ilmu bisnis dan manajemen pada khususnya.
Masalah-masalah yang dihadapi itu seputar masalah pribadi, masalah manajemen, masalah soft skill karyawan dan lain-lain. Banyak lah yang harus dihadapi pensiunpreneur agar bisnis nya tetap bisa mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan sehingga mendapatkan kinerja bisnis yang sesuai dengan target yang ditetapkan pensiunpreneur itu sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu menjadi dasar untuk membangun kerangka berfikir setiap pensiunpreneur menghadapi masalah sehingga masalah tersebut selain untuk diselesaikan, akan tetapi juga menjadi media untuk belajar bagi setiap pensiunpeneur.
1. Identifikasi masalah
Hal pertama yang dilakukan oleh pensiunpreneur adalah mengidenfikasi masalah dari sebuah fenomena karena belum tentu apa yang dilihat, didengar, dirasakan itu langsung masalah. Tugas nya adalah identifikasi fenomena, analisis dampak dan cari akar masalah jika dampaknya signifikan.
2. Mencari alternatif solusi
Baca teori dan ingat lagi pengalaman selama ini agar bisa menjadi dasar untuk mencari alternatif solusi. Penting untuk dipahami bahwa dengan teori dan pengalaman, alternatif solusi bisa didapatkan dan jangan sekali-kali langsung hanya berdasarkan pengalaman.
3. Mengevaluasi alternatif solusi
Evaluasi setiap alternatif solusi yang ada dan pilih yang terbaik yang dapat memberikan kontribusi terbesar dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pensiunpreneur.
4. Putuskan
Setelah evaluasi dilakukan, putuskan sehingga jelas apa yang akan dilakukan dan dikerjakan oleh setiap pensiunpreneur. Hal ini membutuhkan berfikir yang kritis, berfikir kreatif, inovatif, dan sistem serta stratejik. Selain itu, keberanian dalam membuat Keputusan.
5. Menjalankan keputusan
Jalankan Keputusan dengan dukungan sumber daya yang diperlukan yaitu money, machine, method, material, man sehingga dapat dijalankan dan berkontribusi pada penyelesaian masalah.
6. Evaluasi keputusan
Lakukan evaluasi atas keputusan dengan membandingkan tujuan dari penyelesaian masalah tersebut dengan hasil yang didapatkan ketika keputusan sudah diambil dan dijalankan.
7. Lakukan perbaikan
Tidak kalah penting dalam proses pembelajaran dan penyelesaian masalah ini adalah bagaimana melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Ketujuh hal ini menjadi kerangka berfikir bagi setiap pensiunpreneur dalam menghadapi permasalahan dalam bisnis dan dijadikan sebagai momentum untuk belajar setiap saat. Bagi pensiunpreneur, masalah itu adalah materi ajar dalam proses pembelajaran diri mereka.
Mau dibantu untuk pilihan bisnis dimasa pensiun dan mengembankannya? Silahkan komen and share dan kontak 0811 1111 2585 atau kunjungi www.Drmerizahendri.com atau ig/fb @merizahendri. Ig: @akademipensiun
#pensiun
#pensiundini
#Pensiunsukses
#pensiunpreneur
#Pensiunpreneursiapatakut
#pensiunyuk
#pensiunsehat
#lovewhatyoudo
#produk
#keunggulanbersaing
#bisnis
#konsumen