Salah satu temuan yang menarik bagi business owner ketika akan menjalankan program SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP adal...
Salah satu temuan yang menarik bagi business owner ketika akan menjalankan program SHIFTING FROM START UP TO CORPORATE ENTREPRENEURSHIP adalah bagaimana meningkatkan mindset kewirausahaan dari para karyawan dalam artian, karyawan memiliki pola pikir dan berubah menjadi sikap mental dalam melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi perusahaah, diri sendiri, orang lain, alam dan berkelanjutan serta tumbuh dan berkembang. Dalam konteks ini, karyawan memiliki mindset intrapreneurship
Salah satu faktor utama untuk meningkatkan mindset intrapreneurship karyawan itu adalah dengan peningkatakn pemahaman atas LITERASI KEUANGAN. Saya teringat sebuah cerita tahun 2010 an deh, kalau tidak salah, dimana saya diundang untuk memberikan materi literasi keuangan kepada ratusan karyawan perusahaan keramik dengan skala MNC, Multi National Company yang memang ada kepentingan untuk meningkatkan produktivitas karyawan mereka sementara banyak karyawan terjebak pada hutang sehingga pendapatan dari gaji dan bonus yang bisa dibawa pulang hanya berkisar 10 - 20%.
Tentu ini menjadi masalah bagi manajemen perusahaan sehingga memaksa mereka untuk membuat kesadaran kepada karyawan tentang perlunya mengelola keuangan pribadi atau keluarga dari gaji mereka masing-masing. Materi yang saya berikan waktu itu berhubungan dengan konsep diri dan gaji mereka yang harus dikelola serta bagaimana mengoptimasi pendapatan sendiri sebagai status seorang karyawan di perusahaan.
Nah, saya semakin paham saat ini yaitu bagaimana sejatinya seorang karyawan itu seringkali salah dalam mengelola uang sehingga mereka bermasalah dengan keuangan keluarga dan pada akhirnya berusaha mencari pemasukan tambahan dan berdampak kepada tidak fokus dalam bekerja. Apalagi kalau diminta untuk mengembangkan inovasi di perusahaan, masih jaung panggan dari api.
Sejatinya kalau seorang business owner sudah mulai paham dengan konsep corporate entrepreneurship, dimana karyawan menjadi pilar utama karena mereka bertanggungjawab kepada penciptaan ide-ide kreatif dan inovatif dalam melihat atau menciptakan peluang yang bermanfaat bagi perusahaan. Oleh karena itu, tugas utamanya adalah bagaimana bisa mendorong peningkatan pengetahuan tentang literasi keuangan.
Ajarkan mereka dulu tentang tujuan mereka mencari uang yaitu untuk membeli aset dan juga investasi pada diri sendiri agar skill mereka bertambah. Pemahaman ini menjadi dasar agar bisa memaknai sebuah pendapatan atau gaji dan pada akhirnya mereka bertujuan untuk bisa mencapai FINANCIAL FREEDOM atau kebebasan finansial.
Perlu dipahami bahwa seringkali orang tidak menyadari bahwa mereka itu sangat lemah di literasi keuangan dan bahkan itu terjadi pada orang-orang yang berpendidikan tinggi juga sehingga akhirnya mereka gagal juga dalam kelola uang tersebut. Jangan hanya fokus memberikan pemahaman untuk masalah yang berhubungan dengan teknis perusahaan. Tetapi lupa mengembangkan literasi keuangan mereka.
Ada satu konsep dasar yang selalu saya tekankan kepada teman-teman semua yaitu KEMBANGKAN SKILL untuk DAPATKAN UANG, SEBAGIAN UANG NYA di investasikan pada diri sendiri dan membelil aset uang dapat menghasilkan uang kembali serhingga dapat diinvestasikan kembali untuk mendapatkan ASET dan uang.
Oleh karena itu, keterampilan karyawan menjadi point utama bagi setiap business owner untuk ditingkatkan, dan salah satunya adalah financial literacy.